1. Sejarah Rolls-Royce
Rolls-Royce merupakan sebuah perusahaan mobil ternama yang berasal
dari Inggris. Perusahaan ini didirikan oleh Frederick Henry Royce dan
Charles Stewart Rolls di kota Manchester, Inggris pada 15 Maret 1906 dan
berpindah lokasi ke kota Derby, Inggris pada tahun 1908. Selain
memproduksi mobil, perusahaan ini juga memproduksi mesin turbin gas,
maskapai penerbangan, sistem propulsi kelautan.
Rolls-Royce sempat mengalami krisis keuangan saat membangun mesin
pesawat turbofan RB211. Untuk mengatasi krisis ini, pemerintah Inggris
turut campur tangan dalam hal pembiayaan. Namun setelah beberapa kali
mensubsidi proyek tersebut, pemerintah melakukan langkah nasionalisasi
pada Rolls-Royce di tahun 1971. Tahun 1973, divisi otomotif di
perusahaan Rolls-Royce memisahkan diri dan membentuk Rolls-Royce Motors,
sedangkan pabrikan mesin pesawat dan kapal laut tetap dikuasai
Pemerintah Inggris. Tahun 1987, pabrikan mesin pesawat Rolls-Royce juga
termasuk yang diprivatisasi sehingga nama perusahaannya menjadi
Rolls-Royce plc.
Perusahaan Rools-Royce terus berkembang hingga saat ini. Saat
industri otomotif di sejumlah negara kelimpungan menghadapi tekanan
krisis global, Rolls Royce malah mencatat rekor kenaikan penjualan 20%
atau menjadi 202 unit sepanjang 2008. Rolls Royce kini memiliki modal
tambahan sekitar US$ 60 juta, terbanyak berasal dari kontribusi Phantom,
yang memang memiliki beberapa varian, seperti Drophead, Extended
Wheelbase, dan Coupe. Hingga saat ini, Rolls Royce masih mengandalkan
Amerika Utara sebagai pasar utama terbesar dengan kontribusi sebesar 38%
dari total penjualan. Eropa Utara dan Timur Tengah yang sebelumnya
menjadi sektor kunci keberhasilan penjualan di tahun-tahun sebelumnya,
juga meningkat masing-masing 95% dan 48%. Rolls-Royce akan
memperkenalkan mobil konsep mereka 200EX di ajang Geneva Motor Show
(GMS) 2009.
Pabrik perusahaan mobil eksotis ini sangat jauh berbeda dengan pabrik
mobil biasa. Di sini semua mobil dibuat layaknya sebuah karya seni
yang penuh imajinasi.
Perusahaan Rolls-Royce tidak mengizinkan karyawannya menggunakan parfum, baik sebelum bekerja maupun saat bekerja karena parfum akan mengontaminasi udara dan merusak warna cat yang sudah dibuat. Sedikit banyak,hal itu sudah menggambarkan betapa berbedanya pabrik mobil Rolls Royce ini.
Perusahaan Rolls-Royce tidak mengizinkan karyawannya menggunakan parfum, baik sebelum bekerja maupun saat bekerja karena parfum akan mengontaminasi udara dan merusak warna cat yang sudah dibuat. Sedikit banyak,hal itu sudah menggambarkan betapa berbedanya pabrik mobil Rolls Royce ini.
Pabrik-pabrik tersebut memang sangat berbeda dengan pabrik mobil pada
umumnya. Tuntutan kualitas yang sangat tinggi dan pembuatan mobil yang
tidak biasa membuat karyawan yang bekerja di Rolls-Royce melakukan
berbagai hal luar biasa dan imajinatif.
Banyak hal unik lain yang ada di pabrik Rolls-Royce, Goodwood, Inggris ini yang kadang membuat kita mengernyitkan dahi.Namun, jika dipikirkan dengan logis, justru sangat masuk akal. Misalkan saja pantangan menggunakan alat ukur saat membuat kisi-kisi radiator (grill) khas Rolls-Royce. Jika dipikirkan, seharusnya penggunaan alat ukur akan membuat posisi radiator jadi lebih pasti.
Banyak hal unik lain yang ada di pabrik Rolls-Royce, Goodwood, Inggris ini yang kadang membuat kita mengernyitkan dahi.Namun, jika dipikirkan dengan logis, justru sangat masuk akal. Misalkan saja pantangan menggunakan alat ukur saat membuat kisi-kisi radiator (grill) khas Rolls-Royce. Jika dipikirkan, seharusnya penggunaan alat ukur akan membuat posisi radiator jadi lebih pasti.
Namun, kenyataannya penggunaan tangan justru menghasilkan grill yang bernilai seni.Tidak
heran jika mobil-mobil yang dihasilkan oleh Rolls-Royce menjadi karya
seni yang penuh imajinasi. Para karyawan yang bekerja di Rolls-Royce
terbagi dalam 2 shift untuk Rolls-Royce Ghost dan 1 shift untuk produksi
Rolls-Royce Phantom. Setiap bagian mobil Ghost harus melalui 16 tahapan
dengan masa waktu pembuatan masing-masing satu jam.
Sementara,Rolls-Royce Phantom melewati 11 tahapan dengan waktu
pekerjaan lebih lama lagi,yakni 2 jam. Dengan waktu dan tahapan yang
sangat panjang itu, tidak heran jika Goodwood hanya memproduksi 15 mobil
dalam satu hari. Pembuatan Rolls-Royce memang banyak dilakukan dengan
tangan. Karena jumlah mobil yang diproduksi lebih sedikit dibandingkan
dengan mobil keluaran pabrik lainnya, tidak heran jika harga mobil
Roll-Royce ini sangat mahal. Di Indonesia sendiri, satu unit mobil
Rolls-Royce dijual dengan harga 14 milyar.
Berbeda dengan pabrik pembuatan mobil lainnya, satu-satunya mesin
robot yang digunakan di Goodwood, hanyalah mesin penggabung warna
primer, warna dasar, dan warna campuran. Meski robot, tetap saja
karyawan Rolls-Royce merupakan operator dari penggunaan mesin tersebut.
Mereka tidak membiarkan begitu saja robot tersebut bekerja dengan
otomatis.
Penghargaan terhadap detail dan proses pengerjaan yang dilakukan
Rolls-Royce membuat produk-produk mereka menjadi incaran orang-orang
superkaya yang memang menginginkan mobil berkualitas. Didukung oleh
pabrik dengan fasilitas super, mereka juga telah menetapkan standar
tinggi yang kemudian diikuti produsen mobil lainnya.
2. Material dan Pembuatan Rolls-Royce
Dari sekian banyak merek mobil-mobil mewah di dunia, nama Rolls-Royce
tentu tidak bisa dikesampingkan. Tapi siapakah yang tahu ‘tata cara’
mereka membuat mobil?
Ternyata tradisi membuat mobil di produsen Inggris ini cukup rumit
dan terkesan masih ortodoks. Setiap mobil saja, harus dikerjakan oleh 30
orang dengan waktu pengerjaan lebih dari 450 jam untuk merancang,
membangun, dan memoles setiap mobil Rolls-Royce.
Selain itu, di ‘rumah’ Rolls-Royce di Goodwood, Inggris Selatan juga
ada sekitar 1.000 karyawan, termasuk perajin yang bekerja di
bengkel-bengkel kayu dan kulit. Hanya terdapat dua robot di bengkel
pengecatan yang memberikan kualitas mulus dalam penyelesaian.
Untuk pengecatan, Rolls-Royce melanjutkan tradisi yang dimulai
berabad-abad lalu oleh industri pembuatan kereta dimana setidaknya lima
lapis cat dan mantel pelapis bening diaplikasikan pada tiap Phantom,
tujuh lapis jika mobil tersebut hadir dalam dua warna.
Untuk tiap lapisan para teknisi mengampelas badan mobil dengan
tangan. Menyusul pengecatan terakhir, badan mobil dipelitur dengan
tangan secara teliti selama lima jam untuk mencapai kilap seperti kaca
yang biasanya terlihat pada grand piano.
Melalui program Bespoke, setiap warna cat yang dipilih dapat
dikhususkan. Awalnya hal ini bisa dilakukan oleh pelanggan melalui
Phantom iPad App, disesuaikan dengan warna dasi atau lipstik favorit,
misalnya, lalu diaplikasikan pada mobil virtual mereka.
Sesuai tradisi Rolls-Royce, coach-line tunggal atau ganda juga dapat
diaplikasikan secara manual, tentunya. Dibutuhkan tiga jam untuk membuat
satu garis sepanjang lima meter dengan menggunakan kuas terbaik dari
bulu tupai atau lembu.
Sementara untuk material kayu yang banyak terdapat di mobil-mobil
buatan Rolls-Royce, pabrikan Inggris ini menggabungkan keterampilan
pembuat lemari dan pembuat kapal dengan teknologi modern. Tergantung
pada spesifikasi, maksimal 43 bagian dari kayu ada pada setiap Phantom.
Masing-masing disusun dari 28 lapisan kayu.
Lapisan-lapisan ini diselingi lembaran tipis aluminium untuk kekuatan
dan mencegah pecahnya kayu ketika terbentur. Beberapa lapisan ditekan,
dibengkokkan, dan diselesaikan secara manual sebelum pengrajin memotong
dan mengaplikasikan pelapis yang cocok, dan sesudah itu dirinci,
divernis, dipoles manual, dan diberi highlight.
Semua pelapis berasal dari satu batang kayu yang dipilih dan ditata
dengan hati-hati sehingga detil urat kayu tercermin di seluruh interior
tiap mobil. Terinspirasi oleh kapal pesiar J-class tahun 1930-an, dek
jati pada Phantom Drophead Coupe adalah contoh apik menyatunya tradisi
Rolls-Royce dengan teknologi terbaik.
Jati digunakan karena kekuatan dan daya tahannya terhadap kelembaban
dan pembusukan, namun teknik-teknik khusus telah dikembangkan untuk
menjaga tampilan yang segar, seolah sempurna tanpa diproses, agar hasil
akhir dek terlihat nyaris seperti kayu alami.
Setiap dek, yang terdiri atas 30 potong kayu, menampilkan galur yang
dibuat dengan tepat dan dilindungi oleh campuran beberapa minyak yang
diramu khusus. Sebagaimana pada seluruh kayu dan pelapis yang digunakan
oleh Rolls-Royce, ramuan ini juga dihasillkan oleh tim spesialis.
Sedangkan untuk bahan kulitnya, Rolls-Royce menggunakan kulit dari
banteng-banteng pengunungan Alpen yang dipilih manual. Lingkungan yang
sehat dan padang rumput terbuka tanpa onak atau kawat berduri
menghasilkan bercak alami yang lebih sedikit.
Pigmen pada kulit muncul lewat perendaman dalam drum agar kulit
Rolls-Royce yang tahan lama dapat terpelihara kelembutan dan
kelenturannya, memberi warna yang kaya dan seragam sembari menjaga
sensasi, kelembutan, dan seratnya.
Masing-masing dari 450 bagian kulit yang menyusun interior dipotong
menggunakan laser sebelum dijahit tangan oleh para ahli di bengkel milik
perusahaan.
Untuk program Bespoke, Rolls-Royce membuatkan tiap detail mobil
sesuai dengan pesanan konsumennya. Sebab banyak pelanggan Rolls-Royce
menginginkan eksklusifitas dan tidak ingin mobilnya disamai oleh orang
lain.
Setidaknya delapan dari sepuluh model Phantom Rolls-Royce yang
dikirimkan kepada klien secara global pada tahun 2011 menyertakan
beberapa elemen desain sesuai pesanan mulai dari cat dengan warna
khusus, tatahan pelapis, plat pijakan dan coach-line, sampai pada desain
menyeluruh yang paling personal dan flamboyan.
3. Mesin Mobil Rolls-Royce
Mobil Rolls Royce saat ini, menggunakan mesin injeksi langsung V 12
di dalam dapur pacunya. Mesin V 12 adalah sebuah konfigurasi mesin V
dengan 12 silinder terpasang di crankcase dengan 2 cabang silinder yang
masing-masing cabang berisi 6 silinder. Karena setiap cabang silindernya
sebenarnya adalah mesin 6 segaris, maka konfigurasi ini memiliki
keseimbangan mesin yang sangat baik sehingga tidak membutuhkan balance
shaft. Kombinasi tersebut membuat konsumsi bahan bakarnya membaik
sebesar 10%, sehingga emisi gas CO2 turun dari 385 g/km menjadi 347 g/km.
Mesin V 12 yang digunakan, memiliki kapasitas 5800 cc yang sanggup
menghasilkan tenaga maksimum 453 hp pada 5.350 rpm dan torsi 720 NM pada
3.500 rpm sehingga mobil mampu melesat hingga kecepatan maksimum
240km/jam. Kecepatan maksimum ini diatur secara elektronik oleh ECU
(Electronic Control Unit) dan hanya diizinkan di tempat-tempat
tertentu. Akselerasi mesin ini 0-100 km/jam dapat dilakukan hanya
dalam waktu 5.9 detik.
Mesin yang dipadukan dengan auto gearbox dengan 8-speed ditambah lagi
dengan sistem suspensi yang sedemikian rupa membuat mobil ini dirasakan
seperti “karpet terbang” ketika dikendarai, meskipun jalan yang
ditempuh berlubang dan kasar.
4. Teknologi Kimia pada Rolls Royce
Rolls-Royce menggunakan aluminium dan baja sebagai body nya. Aluminium dan baja merupakan senyawa yang mudah terkorosi sehingga dibutuhkan semacam mantel pelindung (coating) untuk mencegah korosi tersebut. Sebelum tahap perakitan, setiap mobil Rolls Royce melewati 14 tahap Posphate Coating. Body mobil dicelupkan dalam larutan coating dan dilanjutkan dengan Electro Plating. Larutan coating
terdiri dari tiga jenis unsur yaitu Nikel (Ni), Mangan (Mn), dan Seng
(Zn) yang terdapat pada wadah yang berbeda. Alasan mengapa ketiga unsur
ini dapat mencegah aluminium dan baja dari korosi adalah karena ketiga
unsur tersebut lebih reaktif dengan asam dibandingkan aluminium dan
baja. Bila ditetesi asam, unsur-unsur tersebut lah yang akan mengalami
oksidasi (korosi) dan menyebabkan aluminium dan baja tidak bereaksi.
Tahap selanjutnya yaitu Electro Plating Coating yang menggunakan konsep fisika dasar mengenai muatan listrik. Body
logam dialiri arus yang bermuatan positif kemudian direndam dalam bak
yang berisi bahan kimia anti korosi yang bermuatan negatif. Dengan
demikian, body mobil tersebut tercakup dalam lapisan larutan
fosfat. Untuk mengujinya, tim Rolls Royce melaksanakan tes semprot garam
pada bingkai aluminium mobil. Air garam disemprotkan pada mobil pada
80 KPH lebih dari 50 kali.
5. Desain Mobil Rolls-Royce
5.1.Desain Eksterior
Rolls-Royce dirancang khusus oleh orang-orang yang memiliki seni khusus dibidang mobil. Rolls Royce biasanya mengutamakan tema classic beauty dalam penampilannya.
Di bagian utama badan Rolls Royce memiliki 2 warna yang senada yang
memisahkan antara bagian atas dan bagian bawah, serta terdapat garis
pemabatas yang di garis langsung tanpa menggunakan mesin. Warna-warna
ini merupakan kombinasi dari kurang lebih 44.000 warna, sehingga warna
pada Rolls Royce memiliki keunikan tersendiri. Tidak hanya itu Rolls
Royce telah diuji oleh para testing finishing dalam hal
ketahanan warna cat dengan cara memanaskan dibawah sinar matahari serta
dengan cara menyiraminya dengan air dalam beberapa jam.
Desain pintu serta empat tempat duduknya didesain sedemikian rupa,
dan bagian atap mobil yang dapat dibuka tutup,khusus didesain berbeda
dengan mobil-mobil lainnya.
Lampu bagian depan dan belakang mobil menggunakan light-emitting diode (LED). Ban mobil juga dirancang khusus yang dapat menyesuakain dengan keadaan lingkungan, seperti bebatuan, berair serta aspal.
5.2.Desain Interior
Rolls-Royce memiliki interior yang serius pada setiap bagian dari
mobilnya. Misalnya, kulitnya yang berasal dari kulit sapi jantan yang
dibesarkan di padang rumput tanpa pagar kawat berduri untuk
meminimalisasi kelemahan dari kulit itu sendiri. Dibutuhkan 15 sampai 18
kulit untuk satu jok standar Phantom, dan setiap bagian dari kulit
adalah potongan yang presisi dengan laser sebelum kemudian dijahit
tangan. Setiap veneer kayu dibangun hingga 28 lapisan.
The Phantom sudah memiliki kulit dan veneer kayu terbaik, ditambah
12-speaker sound system dan 12-inch layar individu untuk menonton film.
Berikut beberapa gambar yang menggambarkan kemewahan interior Rolls-Royce.
Dan salah satu design interior favorit adalah pada Rolls-Royce
Phantom yang memberikan suasana langit malam berbintang pada bagian atap
mobilnya. Dimana segala bentuk detailnya dapat ditentukan sesuai
keinginan pemilik, seperti tanda astrologi atau posisi bintang pada hari
pernikahan, dan sebagainya.
6. Manajemen Perusahaan Rolls-Royce
6.1.Komitmen Rolls-Royce
- Mendukung tempat kerja yang beragam dan inklusif, tempat setiap individu merasa dihormati, dihargai dan mampu meraih potensi mereka sepenuhnya.
- Bekerja sama dengan pegawainya
- Melindungi privasi dan kerahasiaan mereka yang bekerja baginya.
6.2.Prinsip-Prinsip
- Saling memperlakukan yang lain secara terbuka, jujur dan hormat.
- Tidak memberi toleransi kepada gertakan atau perundungan dalam hal apa pun dan dalam keadaan apa pun.
- Mendorong para pegawai untuk berbicara mengenai kejadian gertakan atau perundungan apa pun yang mereka alami atau saksikan.
- Mendorong keanekaragaman dan persamaan dan memberikan kesempatan yang setara bagi semua pegawai di dalam tempat kerja yang bebas dari diskriminasi yang melanggar hukum.
- Menghargai komitmen pegawai di luar tempat kerja dan mendukung pegawai kami untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
6.3.Kinerja dan Kesempatan
- Kebijakan remunerasi bertujuan untuk memberi imbalan secara adil kepada para pegawai dan memperhitungkan sumbangan individu bagi prestasi usaha.
- Menerapkan target prestasi secara adil dan konsisten.
- Menelaah kinerja pegawai secara berkala dan memberikan umpan balik yang membangun.
- Berinvestasi dalam pelatihan, pendidikan dan pengembangan untuk meningkatkan keahlian para pegawai kami dan kemampuan usaha kami.
6.4.Penugasan dan Representasi
- Menyokong pegawai untuk menjadi investor dalam perusahaan.
- Menyertakan dan melibatkan para pegawai dalam meningkatkan usaha dan mendorong agar pegawai memberikan umpan balik secara berkala.
- Mengembangkan dialog yang efektif dengan para pegawai dan perwakilannya dalam masalah usaha dan pekerjaan.
- Percaya bahwa keputusan untuk bergabung dengan serikat pekerja atau tidak adalah merupakan keputusan pribadi pekerja itu sendiri.
- Memperhatikan proses-proses dan persyaratan hukum yang relevan mengenai representasi kolektif dan konsultasi di negara-negara tempat kita beroperasi.
- Menjalankan prosedur-prosedur yang memastikan bahwa sengketa diselesaikan dengan adil.
6.5.Persaingan
- Kita berkomitmen kepada persaingan yang adil dan kegiatan usaha yang jujur dan terus terang.
- Kami menaati undang-undang antipersekutuan dan persaingan.
- Kami tidak mendapatkan informasi pesaing kami melalui cara yang tidak hormat.
6.6.Pengendalian ekspor
- Mematuhi peraturan perundangan impor dan ekspor yang berlaku dan meminta otorisasi yang sesuai bagi ekspor dan impor barang-barang, teknologi dan informasi.
- Sepenuhnya mematuhi undang-undang ekspor yang berlaku ketika memindahkan barang-barang, teknologi dan informasi melintasi perbatasan nasional.
- Tidak menebak-nebak arti undang-undang ekspor yang sangat rumit. Jika merasa tidak pasti perusahaan akan menghubungi perwakilan legal setempat atau seorang anggota dari tim Pengendalian Ekspor.
6.7.Komitmen dengan Pelanggan
- Menggunakan keahlian untuk memberi manfaat bagi pelanggan, membawakan kesempatan pasar baru, nilai yang baik dan produk-produk berkualitas tinggi yang handal dan aman bagi pelanggan.
- Berkomunikasi secara jujur dan terbuka dengan pelanggan, berusaha untuk memahami sepenuhnya kebutuhan mereka dan untuk memenuhi komitmen kepada pelanggan.
- Memberikan suatu standar layanan purnajual yang tinggi untuk membangun dan mempertahankan kepuasan pelanggan.
- Menghormati informasi apa pun yang diberikan oleh pelanggan dan menggunakan informasi itu dengan semestinya sumber:
Blog at WordPress.com. rollsroycestory.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar