Kamis, 29 Mei 2014

PANOZ GTR-1 STREET CAR
by:suhendar hendar 
 
 
Tidak banyak orang yg mengenal Panoz GTR-1 maupun produsen pembuatnya.
Panoz GTR-1 adalah mobil yg dibuat oleh Panoz Motorsport yg merupakan produsen mobil asal Amerika yg didirikan pada tahun 1990.
Pendirinya adalah Danny Panoz, anak dari seorang milyuner bernama Don Panoz yg kaya raya dari bisnis farmasi karena perusahaan farmasinya berhasil menemukan "time relase" capsule & transdermal patch. Kebanyakan suplemen & vitamin yg beredar kini menggunakan metode "time release", jadi dari sinilah tambang uang keluarga Panoz.  
 
Panoz Motorsport sendiri didirikan dgn tujuan utk mengembalikan kejayaan Amerika di dunia racing.
Pada mulanya mobil ini dibuat oleh Reynard Racing utk Chrysler, oleh karena itu bentuknya mirip Dodge Viper dan juga menggunakan front-engine.
Namun di tahun 1996 GTR-1 sudah berevolusi cukup jauh sehingga performanya diatas Dodge Viper.
Akhirnya Chrysler memutuskan utk memfokuskan diri pada kompetisi kelas GTS/GT2 saja dengan mengandalkan Dodge Viper, sehingga untuk kelas GT1 diteruskan oleh Panoz Motorsport yg mengandalkan Panoz GTR-1.
Untuk terjun ke kelas GT1, Panoz mengganti mesin GTR-1 yg semula berbasis Viper V10 8000cc dengan mesin berbasis NASCAR, yaitu Pushrod Ford V8 6000cc.
Meski pada kejuaraan Le Mans tahun 1998 Panoz GT-1 hanya menempati posisi ke-7 saja, namun sepanjang sejarah Le Mans, Panoz GTR-1 adalah mobil favorit utama para penonton. Meski prestasinya tidak masuk 5 besar, namun bentuk GTR-1 yg unik membuat fans-nya sangat banyak. Bentuknya yg mirip BATMOBILE membuat mobil ini paling sering dijadikan poster & front cover utk promosi Le Mans di masa itu.
Diecast Panoz GTR-1 buatan Autoart ini adalah versi Street Car dari Panoz GTR-1 yg terjun di Le Mans GT1 1997-1998.
Salah satu persyaratan kompetisi kelas GT1 yaitu mobil yg ikut serta harus ada versi Street car-nya.
Oleh karena itu, agar dapat ikut serta di kelas GT1, Panoz terpaksa membuat versi Street car.
Karena harganya yg selangit (US$ 800.000 / Rp. 7 milyar), maka Panoz hanya membuat versi Street Car sebanyak 2 buah saja. Ini tidak masalah bagi Panoz, karena mereka membuat versi Street Car hanya untuk sekedar memenuhi syarat lomba saja.
Sesuai dengan warna asli mobil benerannya yg hanya diproduksi 2 buah saja, Autoart juga mengeluarkan Panoz GTR-1 Street Car dalam 2 warna yaitu Gold dan Ocean Extreme. Diecast yg saya review ini berwarna Ocean Extreme yg lazim disebut "Panoz Bunglon" dan termasuk salah satu diecast 1:18 yg sangat langka. Warnanya yg berubah-ubah bila kena sinar membuatnya jadi incaran utama para kolektor.
Autoart juga mengeluarkan GTR-1 versi Le Mans dgn nomor #45 dan #44, namun Panoz GTR-1 versi Street Car keberadaannya jauh lebih langka dan paling diburu para kolektor diecast.
Autoart adalah satu-satunya produsen diecast yg membuat Panoz GTR-1 Street Car skala 1:18.
Hal itulah yg makin membuat diecast ini makin langka.
Dalam hal detail & kualitas, reputasi Autoart jelas tak perlu diragukan lagi.
Seluruh detail yg ada pada diecast ini akan membuat mata anda terbelalak.
Kap mesin depan dan kap belakangnya dapat dibuka (dikunci dgn sekrup). Setelah kap mesin terbuka, mata anda akan terbuai oleh kerumitan mesin Panoz GT-1.
Pada bagian belakang terlihat jelas kerumitan sistem suspensi, saluran udara, dan saluran bensin. Semuanya digarap dgn detail.
Bahkan bila anda teliti, anda dapat melihat kipas dari lubang angin di sisi samping mobil ini.
Sisi interior digarap dgn cukup rapi dan detail.
Warna interior Panoz GTR-1 Street Car berbeda dan terkesan lebih elegant dibanding interior Panoz GTR-1 Le Mans.
Bagian roda juga cukup detail, lengkap dengan discbrake dan caliper. Discbrake juga ikut berputar bersama roda.
Diecast ini memiliki kesempurnaan dalam banyak hal. Detail dan kualitasnya sangat bagus khas Autoart, dan memiliki warna "bunglon" yg unik. Keberadaanya pun sangat langka. Kabarnya ini karena jumlah produksinya yg terbatas.
Tidak heran bila diecast ini termasuk salah satu incaran utama para kolektor.
Bila anda dapat menemukannya dgn harga dibawah 600 ribu rupiah maka anda cukup beruntung, sebab harga "si bunglon" ini konon telah melejit diatas 700 ribuan di kalangan para kolektor.

[ budzkay@reviewland.com ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar